Friday, September 24, 2010

AL WALI, AL MUTA'ALI, MALANG TAK BERBAU BERTAUBATLAH, PROSES TERCIPTANYA ALAM SEMESTA MENURUT AL-QURAN

Tazkirah Jumaat
24 September 2010 / 15 Syawal 1431H


FADHILAT ASMAUL HUSNA

77. Al-Wali - Ertinya Maha menguasai dan mengurus semua urusan makhlukNya.

"Ya Waaliy!" Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini

78. Al-Muta’ali - Ertinya Yang Maha Tinggi.

"Ya Muta'ali!" Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.

Apabila dibaca tiap-tiap hari siang atau malam sebanyak 541 kali, Insyaallah ia akan mendapat hasil yang baik dan mendapat darjat yang lebih tinggi.


MALANG TAK BERBAU, BERTAUBATLAH

Dan kembalilah kamu kepada Tuhan kamu dengan bertaubat, serta berserah bulat-bulat kepadaNya, sebelum kamu didatangi azab; kerana sesudah itu kamu tidak akan diberikan pertolongan. (Zumar:54) Dan turutlah Al-Quran sebaik-baik (panduan hidup) yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu, sebelum kamu didatangi azab secara mengejut, sedang kamu tidak menyedarinya. (Zumar:55)

Kita tidak tahu bila berlakunya kematian. Ada yang meninggal secara tiba-tiba atau mengejut atau dibunuh tanpa diketahui mengapa mereka dibunuh seperti yang berlaku kepada jutawan dermawan kita Dato’ Sosilawati. Ini bertepatan dengan sabda Baginda Mulia: Abu Hurairah RA telah meriwayatkan sebuah hadith Rasulullah SAW :“Demi di mana diriku di bawah kekuasaan-Nya, maka akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seorang pembunuh tidak tahu sebab mengapa ia menjadi seorang pembunuh dan manakala orang yang dibunuh pula tidak tahu sebab mengapa ia dibunuh.”(Hadith Riwayat Muslim)

Oleh itu sediakanlah bekalan dan persiapan untuk menghadapi kematian kerana masa tidak boleh diundur. Sepertimana rayuan orang-orang kafir yang meminta agar dikembalikan ke dunia ini.

Diperintahkan demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: Sungguh besar sesal dan kecewaku kerana aku telah mencuaikan kewajipan-kewajipanku terhadap Allah serta aku telah menjadi dari orang-orang yang sungguh memperolok-olokkan (agama Allah dan penganut-penganutnya)! (Zumar:56) Atau berkata: Kalaulah Allah memberi hidayat petunjuk kepadaku, tentulah aku telah menjadi dari orang-orang yang bertakwa! (Zumar:57) Atau berkata semasa dia melihat azab: Kalaulah aku dapat kembali ke dunia, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang mengerjakan kebaikan! (Zumar:58)

(Kata-kata yang tersebut ditolak oleh Allah dengan firmanNya): Bahkan telahpun datang kepadamu ayat-ayat petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah mendustakannya serta engkau berlaku sombong angkuh mengenainya dan engkau telah menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar! (Zumar:59)

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/09/19/malang-tak-berbau-bertaubatlah/


PROSES TERCIPTANYA ALAM SEMESTA MENURUT AL-QURAN

Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 billion tahun yang lalu yang mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.

Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman: “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.

Kata asap dalam ayat tersebut di atas menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari gas-gas dan partikel-partikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada temperatur yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.

Lalu dalam surat At-Talaq (surat ke-65) ayat 12 Allah berfirman: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu”

Para ahli menafsirkan bahwa kata tujuh menunjukkan sesuatu yang jamak (lebih dari satu), dimana secara tekstual hal ini mengindikasikan bahwa di alam semesta ini terdapat lebih dari satu bumi seperti bumi yang kita tempati sekarang ini.

Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 yang artinya: “Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”

Lalu dalam surat Al-Furqan (aurat ke-25) ayat 59 yang artinya: “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa…”

Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa…”

Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”

Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.

Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk.

http://cipta.web.id/cpWeb/?p=125

Friday, September 17, 2010

AZH ZHAHIIRU, AL BAATHINU, PELUK ISLAM BEBERAPA MINIT SEBELUM MENINGGAL

Tazkirah Jumaat
17 Sept. 2010 (8 Syawal 1431H)


FADHILAT ASMAUL HUSNA

75. AZH ZHAHIIRU ERTINYA MAHA NYATA

"Ya ZHAHIIR!" Agar terbukanya segala ilmu, amalkan zikir ini setiap ba'da sembahyang fardu sebanyak 1106 kali dalam masa satu bulan, pasti akan mendapat ilmu-ilmu yang jarang dimiliki oleh orang biasa.

76. AL BAATHINU ERTINYA ZAT YANG MAHA GHAIB

"Ya Baathinu!" Untuk ilmu yang jarang dimiliki oleh manusia baisa, dibaca setiap ba'da sembahyang fardu lima waktu sebanyak 30 kali, pasti akan dikabulkan ilmu-ilmu yang jarang dimiliki oleh manusia.


PELUK ISLAM BEBERAPA MINIT SEBELUM MENINGGAL

Kisah ini diceritakan oleh Abdullah Bin Mubarak, seorang ulama hadith di zaman Khalifah Harun Ar-Rasyid.

Semasa aku menunaikan ibadah Haji di Baitullah, ketika berada di Hijir Ismail aku tertidur di tempat itu dan bermimpi bertemu dengan Rasulullah s.a.w. Dalam mimpiku itu Baginda bersabda,”Bila kamu pulang ke Baghdad nanti, masuklah ke daerah ini dan temuilah seorang bernama Bahram Al Majusi. Sampaikan salamku padanya dan katakan bahwa Allah telah menyayanginya!.”

Tiba-tiba aku tersedar dari tidurku, lalu membaca : LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘AZIM. Ketika itu aku berkeyakinan bahawa itu adalah impian syaitan. Maka aku segera bewudhuk dan thawaf di sekeliling ka’bah. Kemudian akupun tertidur kembali dan seperti itu lagi. Hal ini berulang sampai tiga kali berturut-turut. Selesai menunaikan rangkaian ibadah haji itu, aku pulang ke Baghdad dan masuk ke sebuah tempat sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah s.a.w dalam mimpiku itu.

Di daerah itu aku berusaha mencari rumah Bahram Al Majusi, dan ternyata dia adalah seorang lelaki yang usianya telah lanjut. Kemudian aku bertanya kepadanya: “Wahai tuan, benarkah tuan ini adalah Bahram Al Majusi?” Bahram: “Benar, silakan duduk dulu. Aku baru saja membahagi-bahagikan pinjaman berbunga kepada orang-orang yang memerlukan. Ya.. inilah pekerjaan yang baik bagiku.” Aku (Abdullah Bin Mubarak): “Tuan, bukan menurut ajaran Nabi pekerjaan macam itu haram hukumnya?!.

Adakah tuan memiliki pekerjaan yang lebih baik selain itu?” Bahram: “Tentu saja ! Aku memiliki empat orang putra dan empat orang putri. Kemudian keempat putriku itu aku kahwinkan dengan keempat putraku.” Aku: “ini juga haram hukumnya,Tuan!

Adakah tuan memiliki amal yang lebih lagi selain itu?” Bahram : “Ada! Ketika aku mengawinkan anak-anakku, aku mengadakan acara walimah dan mengundang orang-orang majusi.” Aku : “Ini juga haram tuan…

Adakah amal baik selain yang itu?” Bahram: “Ya, ada. Disamping keempat pasang anakku yang telah ku kahwinkan itu, aku masih memiliki seorang putri yang sangat cantik. Dialah wanita tercantik yang pernah kulihat di dunia ini. Kerana itu, dia kuambil sebagai isteriku sendiri. Lalu aku mengadakan walimah. Dan dalam walimah itu, aku mengundang seribu orang lebih.” Aku : “wah, Itu malah lebih haram lagi, Tuan.

Tidak ada lagikah yang lainnya?” Bahram : “Ya, ada lagi. Pada suatu malam ketika menggauli anak perempuanku, tiba-tiba datang seorang muslimah. Wanita pemeluk agamamu itu menyalakan sebuah lampu di depan rumahku, maka aku pun menyalakan lampu bilik tidurku. Bila lampu bilik tidurku menyala, tiba-tiba dia memadamkan lampu di depan itu, dan kemudian pergi dengan tiba-tiba. Lalu aku pun memadamkan lampu kamar. Selang beberapa saat, dia datang lagi dan menyalakan lampu di ruang tamu. Kemudian aku pun menyalakan lampu dalam bilikku. Aku berkata dalam hati, “Ini pasti seorang mata-mata dari komplotan pencuri.” Maka ketika dia keluar, aku terus mengikutinya dari belakang. Dia terus memasuki rumahnya sendiri. Aku mengintainya dari luar rumah, nampaknya dia telah ditunggu-tunggu oleh keempat orang anaknya yang semuanya perempuan.

Maka setelah dia masuk, anak-anaknya itu terus menyambutnya seraya berkata; “Wahai ibu, apakah ibu membawakan makanan untuk kami? Kami sudah tak tahan lagi menahan lapar dan haus.” Dan si ibu menjawab; “Anak-anakku, aku merasa malu kepada Tuhanku untuk meminta-minta kepada selain kepadaNya. Apalagi meminta-minta kepada musuh Allah seperti jiran kita yang beragama majusi itu!”

Mendengar kata-kata perempuan itu, aku merasa begitu hiba. Dan aku terus pulang mengambil sebuah bekas yang kupenuhi dengan makanan, lalu ku hantar sendiri ke rumah perempuan tersebut, dan mereka pun nampak begitu gembira.”

Aku : “Hah, inilah, Tuan, yang lebih baik bagimu! Dan ketahuilah, aku membawa khabar gembira untukmu.” Kemudian ku ceritakan semua peristiwa yang terjadi dalam mimpiku itu. Tiba-tiba, tanpa ku duga sama sekali, Bahram Al-Majusi itu mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat: ASYHADU AN LAA ILAHA ILLALLAH WA ASAYHADU ANNA MUHAMMDAN ‘ABDUHU WARRASULUH. Alangkah terkejutnya aku, karena begitu selesai mengucapkan ikrar dua kalimat kalimat syahadat itu, dia langsung tersungkur, dan ternyata telah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Kemudian dia ku mandikan, ku kafani, dan ku solatkan.”

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/09/08/peluk-islam-beberapa-minit-sebelum-meninggal/

Selamat Hari Raya Aidil Fitri Maaf Zahir & Batin

Friday, September 10, 2010

AL-AWWAL, AL-AKHIR, KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI SYAWAL, TAKUT YANG MEMBAWA KE SYURGA, KUTIPAN DANA UNTUK GAZA

Tazkirah Jumaat
10 September 2010 (1 Syawal 1431H)


FADHILAT ASMAUL HUSNA

73. AL-AWWAL - YANG TERDAHULU DENGAN TIADA PERMULAAN

"Ya Awwal!!" Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.

74. AL-AKHIR - YANG KEMUDIAN DAN TIADA BERKESUDAHAN

"Ya Aakhir!" Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal. Apabila dibaca setiap selesai solat Isyak sebanyak 1000 kali, InsyaAllah hatinya akan bersih dan bertambah kebaikan diakhir umurnya.


KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI SYAWAL

Abu Ayyub al-Anshari radhiallaahu 'anhu meriwayatkan, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim)

Imam Ahmad dan an-Nasa'i, meriwayatkan dari Tsauban, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hubban dalam "Shahih" mereka)

Dari Abu Hurairah radhallaahu 'anhu, Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun." (HR. al-Bazzar)

Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa enam hari penuh, karena setiap hasanah (kebaikan) diganjar sepuluh kali kelipatannya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban di muka.

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfa'at, di antaranya:

1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya'ban bagaikan shalat sunnah rawathib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah.

3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena apabila Allah Ta'ala menerima amal seseorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan, "Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya." Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan sesuatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk, maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

4. Puasa Ramadhan dapat mendatangkan maghfirah atas dosa-dosa masa lalu. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya Aidil Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah Aidil Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.

5. Dan di antara manfa'at puasa enam hari di bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.

Ketahuilah amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah Ta.a'a berfirman, "Dan sembahlah Tuhan-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)." (QS. al-Hijr: 99)

Dan perlu diingat pula bahwa shalat-shalat dan puasa serta shadaqah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala pada bulan Ramadhan adalah disyari'atkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, diantaranya; ia sebagai pelengkap dari kekuarangan yang terdapat pada fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada Hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapuskannya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.

Sumber: Risalah Ramadhan, oleh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah.

http://www.alsofwah.or.id/


TAKUT YANG MEMBAWA KE SYURGA

At-Tur [25] Dan (dengan berada dalam nikmat itu) mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bertanya-tanya.

At-Tur [26] Mereka berkata: “Sesungguhnya kami dahulu, semasa berada dalam kalangan keluarga kami, selalu merasa cemas takut (daripada berlaku derhaka kepada Allah),

At-Tur [27] “Maka Allah mengurniakan kami (rahmat dan taufikNya), serta memelihara kami dari azab neraka.

At-Tur [28] “Sesungguhnya kami dahulu tetap menyembahNya (dan memohon pertolonganNya). Kerana sesungguhnya Dia lah sahaja yang sentiasa melimpahkan ihsanNya, lagi Yang Maha Mengasihani”.

Kita perlu melatih diri supaya sentiasa takutkan Allah. Di dalam Syurga, ahli syurga bercakap sesama mereka ” Masa di dunia dulu kami sangat takutkan Allah, rupa-rupanya Allah itu sangat pengasih”. Takut itulah yang membawa mereka ke syurga.

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/07/12/takut-yang-membawa-ke-syurga/


KUTIPAN DANA UNTUK GAZA

Tabung 1 untuk RM1, tabung 3 untuk RM3 hingga tabung 10 untuk RM10 SMSkan ke 32776. Dermalah dengan ikhlas atas nama kemanusiaan dan ajak keluarga dan kawan-kawan untuk menyumbang sama. Mungkin satu sen sumbangan anda dapat menyelamatkan nyawa anak Palestin. [ ]

Selamat Hari Raya Aidil Fitri Maaf Zahir & Batin

Friday, September 3, 2010

AL-MUQADDIM, AL-MUAKHIR, PUASA, SEDEKAH DAN SHALAT MALAM JAMINAN SURGA, PETUA MENCUCI HATI OLEH DATUK DR HAJI FADZILAH KAMSAH, KUTIPAN DANA UNTUK GAZA

Tazkirah Jumaat
3 Sept. 2010 (24 Ramadhan 1431H)


FADHILAT ASMAUL HUSNA

71. AL-MUQADDIM - ZAT YANG MAHA MENDAHULUKAN

"Ya Muqaddim!" Untuk menyegarakan apa yang diinginkan, dibaca setiap hari sebanyak 184 kali pasti dengan cepat tercapai apa yang diinginkannya dan barangsiapa yang mewiridkan / membacakan ketika masuk kemedan perang, InsyaAllah tidak akan mendapat kemudhratan.

72. AL-MUAKHIR – ZAT YANG MAHA MENGAKHIRKAN

"Ya Muakhir"! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.

Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali atau lebih, InsyaAllah akan dibukakan pintu taufiq dan taubat baginya.


PUASA DIGABUNGKAN DGN SEDEKAH DAN SHALAT MALAM SAMA DGN JAMINAN SURGA

Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:

“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)

Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)

Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)

http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html


MUHASABAH DIRI: PETUA MENCUCI HATI OLEH DATUK DR HAJI FADZILAH KAMSAH

Segala aspek kehidupan ini bermula daripada hati. Oleh itu di bawah ini ada beberapa cara Bagaimana hendak mencuci hati.

1) Dirikan solat dan banyakkan berdo'a - Ini adalah salah satu kaedah yang sungguh berkesan. Semasa berdo'a turut katakan "Ya,Allah jadikan hatiku bersih"

2) Selawat keatas Nabi Muhammad s.a.w paling minima 100 X sebelum tidur, Ini merupakan satu pelaburan yang mudah dan murah. Disamping dosa-dosa diampunkan, otak tenang, murah rezeki, orang sayangkan kita dan mencetuskan semua perkara kebaikan.

3) Solat taubat - Selain daripada memohon keampunan, dapat mencuci hati dan menenangkan minda.

4) Membaca Al-Quran - Selain dapat mencuci hati juga menenangkan jiwa, penyembuh, penenang, terapi. Sekurang-kurangnya bacalah "Qulhu-allah" sebanyak 3X.

5) Berma'af-ma'afan sesama kawan setiap hari - Semasa meminta maaf perlu sebutkan.

6) Bisikan kepada diri perkara yang positif - Jangan sesekali mengkritik, kutuk diri sendiri, merendah-rendahkan kebolehan diri sendiri. katakan lah "Aku sebenarnya......(perkara yang elok-elok belaka)

7) Program minda/cuci minda - Paling baik pada waktu malam sebelum tidur, senyum, pejam mata, katakan di dalam hati "Ya, Allah cuci otak aku, cuci hatiku, esok aku nak jadi baik, berjaya, ceria, bersemangat, aktif, positif". Menurut kajian saikologi, apa yang disebut sebelum tidur dapat dirakamkan sepanjang tidur sehingga keesokan harinya

8) Berpuasa - Sekiranya dalam berpuasa terhindar dari melakukan perkara-perkara kejahatan.

9) Cuba ingat tentang mati (Sekiranya hendak melakukan sesuatu kejahatan, tidak sampai hati kerana bimbang akan mati bila-bila masa)

10) Kekalkan wuduk

11) Bersedekah

12) Belanja orang makan.

13) Jaga makanan - jangan makan makanan yang subhat

14) Berkawan dengan ulama

15) Berkawan dengan orang miskin (menginsafi)

16) Pesan pada orang, jadi baik

17) Menjaga pacaindera (mata, telinga, mulut dsb), jangan dengar orang mengumpat.


KUTIPAN DANA UNTUK GAZA

Tabung 1 untuk RM1, tabung 3 untuk RM3 hingga tabung 10 untuk RM10 SMSkan ke 32776. Dermalah dengan ikhlas atas nama kemanusiaan dan ajak keluarga dan kawan-kawan untuk menyumbang sama. Mungkin satu sen sumbangan anda dapat menyelamatkan nyawa anak Palestin. [ ]

Selamat Berpuasa