Sunday, July 27, 2008

BANYAKLAH BERZIKIR

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan guna mencari hamba ahli berzikir. Jika mereka mendapati kaum yang selalu berzikir kepada Allah SWT, mereka menyerunya, `Serukanlah kebutuhan kalian.' Kemudian mereka membawanya dengan sayap-sayapnya ke atas langit bumi. Lalu mereka ditanya oleh Rabb-nya (Dia Maha Mengetahui), `Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?' Para malaikat menjawab, `Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau.'

Allah berfirman, `Apakah mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab, `Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.' Allah berfirman, `Bagaimana kalau mereka melihat Aku?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau.' Allah SWT berfirman, `Apa yang mereka minta?'

Para malaikat berkata, `Mereka memohon surga kepada-Mu.' Allah berfirman, `Apakah mereka pernah melihatnya?' Para malaikat berkata, `Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya.' Allah SWT berfirman, `Bagaimana kalau mereka melihatnya?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya.' Allah SWT berfirman, `Pada apa mereka memohon perlindungan?' Para malaikat berkata, `Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu.' Allah SWT berfirman, `Apakah mereka pernah melihatnya?' Para malaikat berkata, `Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut.' Allah SWT berfirman, `Kalian Aku jadikan saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka.'

Salah seorang dari malaikat itu berkata, `Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan.' Allah SWT berfirman, `Anggota majelis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majlis mereka.'

DOA UNTUK SI MAYIT

Dalam perjalanannya menuju mesjid, iring-iringan jenazah melewati seorang badui. Pemandangan ini membuat si badui merenung sejenak.

"Aku akan ikut sholatkan jenazah itu agar bila aku mati nanti orang juga tak segan menyolatkan aku," pikir si badui.

Ia lalu mengikuti iringan jenazah itu memasuki mesjid. Setelah menyolatkan, ia kembali mengurus kerjaannya.Malam harinya sang imam mimpi bertemu dengan si mayit. Ia tampak sangat bahagia.

"Bagaimana keadaanmu," tanya sang imam."Alhamdulillah, Allah telah mengampuni dosa-dosaku berkat doa si badui."

Keesokan harinya sang imam mencari si Badui. Setelah bertemu, ia bertanya, "Doa apa yang kau baca sewaktu sholat jenazah kemarin."

"Aku tidak membaca apa-apa," kata si Badui."Semalam aku mimpi bertemu dengan mayit yang kita sholatkan kemarin. Ia bercerita bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya berkat doamu."

"Aku tidak berdoa apa-apa. Aku hanya berkata: Ya Alloh, sekarang ia adalah tamu-Mu. Kalau tamuku, tentu akan kusembelihkan seekor kambing."

DENGKI

Ada seorang lelaki yang setiap hari mengunjungi raja. Setelah bertemu raja, ia selalu berkata, "Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya."

Ada seseorang yang dengki melihat keakraban lelaki itu dengan raja. "Lelaki itu memiliki kedudukan yang dekat dengan raja, setiap hari ia bertemu raja," pikir si pendengki dengan perasaan kurang senang. Si pendengki kemudian menemui raja dan berkata, "Lelaki yang setiap hari menemuimu, jika keluar dari sini selalu berbicara buruk tentang kamu. Ia juga berkata bahwa bau mulutmu busuk." Raja terdiam.

Sekeluarnya dari kerajaan, pendengki duduk di tepi jalan yang biasa dilalui oleh lelaki yang akrab dengan raja. Ketika si lelaki itu lewat dalam perjalanannya menemui raja. Ia menghadangnya, "Kemarilah, singgahlah ke rumahku."

Setelah temannya singgah ke rumahnya, si pendengki menawarkan bawang merah dan putih, dan memaksanya agar ia memakannya. Karena dipaksa, ia akhirnya mau juga memakannya untuk melegakan hati orang itu. Bau bawang merah dan putih itu tentu tidak mudah hilang.

Selesai berkunjung ke tempat si pendengki, lelaki itu sebagaimana biasa mengunjungi raja. Sewaktu berjabatan tangan dengan raja, ia menutup mulutnya agar raja tidak mencium bau mulutnya. "Rupanya benar perkataan orang itu, ia benar-benar menganggap mulutku bau," pikir raja. Sang raja kemudian memikirkan suatu rencana jahat. Lelaki itu kemudian duduk dan berkata sebagaimana biasa, "Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya."

Setelah merasa waktu berkunjungnya sudah cukup, ia kemudian pamit kepada raja. Raja berkata, "Bawalah surat ini dan serahkanlah kepada fulan." Surat itu berisi, "Jika sampai kepadamu pembawa surat ini, maka sembelih dan kulitilah dia, kemudian isilah tubuhnya dengan jerami."

Lelaki tadi keluar membawa surat raja. Di tengah jalan ia dihadang oleh si pendengki. "Apa yang kamu bawa?" tanyanya. "Surat raja untuk fulan. Surat ini beliau tulis dengan tangannya sendiri. Biasanya beliau tidak pernah menulis surat sendiri, kecuali dalam urusan pembagian hadiah".

"Berikanlah surat itu kepadaku, aku ini sedang butuh uang," pintanya. Ia kemudian menceritakan kesulitan hidupnya. Karena kasihan, surat itu kemudian ia serahkan kepada si pendengki. Si Pendengki menerimanya dengan senang hati. Setelah sampai di tempat tujuan, ia menyerahkan surat itu kepada teman raja. "Masuklah ke sini, raja menyuruhku membunuhmu," kata teman raja. "Yang dimaksud bukan aku, coba tunggulah sebentar biar kujelaskan," katanya ketakutan. "Perintah raja tak bisa ditunda," kata teman raja.

Ia lalu membunuh, menguliti dan mengisi tubuh si pendengki dengan jerami.
Keesokan harinya, lelaki itu datang sebagaimana biasa dan berkata, "Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya." Raja heran melihatnya masih hidup. Setelah diselidiki, terbongkarlah keburukan si pendengki.

"Tidak ada sesuatu yang terjadi antara aku dengannya, hanya saja kemarin ia mengundangku kerumahnya dan memaksaku makan bawang merah dan putih. Waktu aku menemuimu kututup mulutku agar kamu tidak mencium bau tidak sedap dari mulutku. Sekeluarnya dari sini, ia menemuiku dan menanyakan titipanmu," lelaki itu kemudian menceritakan semua yang terjadi.
Mendengar jalannya cerita, tahulah raja bahwa orang itu ternyata dengki kepada sahabatnya.

"Benar ucapanmu, orang yang berbuat baik akan mendapat balasan, dan orang yang berbuat buruk, cukup keburukan itu sebagai balasannya."

Kedengkian di hati orang itu telah membunuh dirinya sendiri. Dengki itu merusak amal Dengki memakan kebaikan seperti api memusnahkan kayu bakar. (HR Ibnu Majah) Kedengkian seseorang hanya akan berakibat buruk bagi orang itu sendiri.

Habib Muhammad bin Hadi bin Hasan bin Abdurrahman Asseqaf, Tuhfatul
Asyraf, Kisah dan Hikmah

Friday, July 25, 2008

TJ : Sakaratul Maut, 99 buku Kejahatan Vs Secebis Kebaikan, Amalan menghilangkan papa

Tazkirah Jumaat : 25 Julai 2008 (22 Rejab 1429H)

SAKARATUL MAUT

Rasulullah s.a.w. bersabda, apabila salah seorang daripada kamu apabila hendak meninggal dunia, hendaklah ia mempunyai keyakinan yang baik terhadap Allah.

Sakaratul maut akan ditempuhi setiap orang samada secara sukar (berat) atau senang (ringan). Rasulullah wafat dalam keadaan sukar (sakit). Aisyah r.a. tidak merasa irihati dengan orang yang ringan sakaraul maut kerana beliau melihat sendiri beratnya sakaratul maut Rasulullah s.a.w. Sayyidina Umar r.a. mengatakan sekiranya sesorang mempunyai dosa yang belum selesai, sakaratul mautnya sukar kerana Allah hendak menghapuskan dosanya dan menaikkan darjatnya.

Kesukaran sakaratul maut itu ada hikmahnya, mungkin Allah hendak mengampunkan dosa atau meninggikan darjatnya. Ada orang melihat buku amalannya bersih (iaitu tiada kejahatan, walaupun dia pernah melakukannya), rupa-rupanya Allah telah menghapuskan dosanya kerana dia telah sakit beberapa tahun sebelum kematiannya.

Seperti perempuan bersalin, dihapuskan dosa dan diberi pahala. Begitu juga isteri yang memasak dan menjaga anaknya, walaupun ia bukan tugasnya. Semua benda yang sukar dan musibah Allah beri pampasan pahala yang sesuai dengan musibah yang ditempuhinya (kecuali yang sengaja dicari).

Berbeza dengan orang kafir yang buat kebajikan, dibayar kebaikannya terus semasa di dunia (samada melalui kekayaan atau lain-lain kesenangan) kerana mereka akan dimasukkan ke dalam neraka. Mereka dimudahkan sakaratul maut kerana akan diseksa kelak.

Semasa di hari kiamat mereka minta balasan atas kebajikan mereka, jawab Allah dalam firmannya: Al-Ahqaf [20] Dan (ingatlah), semasa orang-orang kafir didedahkan kepada Neraka (serta dikatakan kepada mereka): Kamu telah habiskan nikmat-nikmat kesenangan kamu dalam kehidupan dunia kamu dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghina kerana kamu berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tidak berdasarkan alasan yang benar dan kerana kamu sentiasa berlaku fasik.

Namun kebiasaanya kafir yang sembah berhala sukar hendak mati. Dalam menghadapi sakaratul maut ingatlah Allah, kerana masa itu adalah masa ujian. Syaitan akan datang dan menggunakan kepandaiannya untuk mematikan manusia dalam keadaan kafir, samada menjelma sebagai ibu, bapa, kawan atau guru yang kita hormati dan menyeru supaya beriman dengan agama Nabi Musa, Nabi Isa dan meninggalkan Islam.

Sakitnya sakaratul maut itu lebih sakit dari ditetak dengan 1000 pedang. Pertahankan iman kita dalam keadaan sakit itu dengan mengingati Allah dengan bersungguh-sungguh dan minta pertolongannya.

Orang kafir bertanya di padang Masyar mengapa mereka dilupakan: Al-A’raf [51] ……Oleh itu, pada hari ini (hari kiamat), Kami lupakan (tidak hiraukan) mereka sebagaimana mereka telah lupa (tidak hiraukan persiapan-persiapan untuk) menemui hari mereka ini dan juga kerana mereka selalu mengingkari ayat-ayat keterangan Kami.

Allah akan melupakan orang yang tidak mengingatinya. Selain itu berharaplah dengan rahmat Allah dan bukan dengan amalan kita. Latihlah diri kita untuk takut dan menyayangi Allah lebih dari segala-galanya. Perasaan takut kepada Allah itu perlu kepada ilmu. Ilmu pula perlu kepada guru, guru yang mursyid, takutkan Allah, guru yang benar dan beramal dengan ilmunya.

“Kepimpinan melalui tauladan”, Rasulullah s.a.w. sendiri sebagai seorang guru sangat takutkan Allah.

KISAH SEORANG UMAT NABI MUHAMMAD S.A.W. YANG MEMPUNYAI KEJAHATANNYA TERCATIT DALAM 99 BUKU DAN DIA HANYA MEMPUNYAI SECEBIS KEBAIKAN

Dari Abdullah bin `Amr r.a., katanya: Rasulullah s.a.w., bersabda: “Sesungguhnya Allah akan memberi keistimewaan kepada seseorang dari umatku dengan memanggilnya di hadapan khalayak yang ramai pada hari qiamat, serta membentangkan kepadanya sembilan puluh sembilan gulung suratan amalnya, tiap satu gulung panjangnya sejauh mata memandang; kemudian Tuhan bertanya kepada orang itu: “Adakah engkau hendak menafikan sesuatu dari apa yang ada dalam suratan ini? Adakah penulis-penulis yang Aku tugaskan menjaga amalmu itu telah menzalimkanmu?”

Orang itu menjawab: “Tidak, wahai Tuhanku“;

Tuhan bertanya lagi: “Kalau demikian, maka adakah engkau mempunyai sebarang alasan atau kebaikan untuk engkau melepaskan diri?” Ia menjawab: “Tidak ada juga wahai Tuhanku“;

Tuhan berfirman: “Ia, ada sebenarnya engkau ada mempunyai satu kebajikan yang tersimpan pada Kami dan sebenarnya engkau tidak akan menanggung sebarang kezaliman pada hari kami; lalu dikeluarkan sehelai kertas kecil yang tertulis padanya Ashadyu Allah illaha illalah wa asyhadu anna muhammaddarasulullah maka Tuhan berfirman kepadanya: melihat timbangan amalmu, lalu ia berkata: “Ya Tuhanku! Apakah nilainya kertas yang secebis ini berbanding dengan suratan jahat amalku yang bergulung-gulung itu?”

Maka Tuhan berfirman kepadanya: “Walau bagaimanapun, sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi.” Nabi s.a.w., bersabda: “Kemudian suratan amalnya yang bergulung-gulung itu diletakkan pada sebelah daun neraca dan kertas kecilnya, diletakkan pada daun neraca yang sebelah lagi lalu suratan amal buruknya itu terangkat ringan dan kertasnya yang secebis itu berat menurun, kerana tidak ada sesuatu benda pun yang boleh menjadi berat berbanding dengan apa yang mengandungi nama Allah“

AMALAN UNTUK MENCUKUPKAN DAN MENGHILANGKAN KEPAPAAN

Rasulullah s.a.w bersabda:- Siapa yang masuk rumah dan beri Salam keatas isirumah (keluarga) yang ada, Selawat ke atas Nabi 3 kali, Baca Fatihah 1 kali, Surah Al-Ikhlas 3 kali, hilanglah kepapaannya.

Bacalah sebelum masuk rumah (contohnya semasa balik dari pejabat). Bacalah dalam setahun setengah dan lihat hasilnya. []

Friday, July 18, 2008

TJ : Fadhilat Jumaat, Fadhilat Wudhu', Istighfar, Perkara remeh temeh

Tazkirah Jumaat : 18 Julai 2008 (15 Rejab 1429H)

FADHILAT JUMAAT

  • Syeikh Abdul Qadir Jailani (SAQJ) mengatakan malam Jumaat lebih banyak dari malam lailatulqadar, ia berulang-ulang (50 kali setahun). SAQJ adalah seorang wali besar umat Muhammad, Orang Baghdad, bermazhab Hambali.
  • Pahala solat Jumaat seperti pahala ibadat haji bagi orang miskin.Oleh itu solat Jumaatlah walaupun musafir(tidak wajib) kerana ganjarannya sangat besar.
  • Bagi mereka yang solat Jumaat, gugur dosa antara satu Jumaat ke Jumaat yang lain, kecuali dosa besar.
  • Lelaki yang mandi di pagi hari Jumaat gugur dosa seperti bayi baru lahir. Samada mandi kerana Hari Jumaat (Mazhab Hanafi) atau mandi untuk pergi Solat Jumaat(Mazhab Syafie).
  • Batu dan kayu jadi saksi dan beristigfar keatas orang yang berjalan diatasnya untuk pergi solat Jumaat.
  • Sesiapa yang memakai pakaian bersih untuk solat jumaat Allah bagi rahmat dan terima apa-apa hajat yang dikehendaki samada dunia dan akhirat.
  • Allah angkat seksa kubur pada hari Jumaat, malaikat tidak bertugas pada hari itu.
    Nabi s.a.w. bersabda;”Tiada seorang Muslim yang mati pada hari atau malam Jumaat melainkan Allah akan menyelamatkan dari ujian kubur.” - Riwayat Ahmad & Attirmidzi

Pahala kedatangan Solat Jumaat

Hari Jumaat Allah hantar malaikat khas untuk duduk dipintu masjid dan menulis nama orang yang hadir sehingga khatib naik ke mimbar. Selepas itu tiada rekod kehadiran.

Pahala bagi orang yang pertama datang seperti unta, selepas itu seperti lembu, kambing, ayam, burung ciak dan telur.

Dilangit malaikat Jibrail menjadi muazzin, Mikail jadi khatib baca khutbah kepada malaikat-malaikat solat Jumaat. Mereka hadiah pahala kepada imam-imam, muazzin dan umat Muhammad yang solat Jumaat kerana mereka tidak perlu pahala. Syurga itu untuk manusia.

Kisah wali

Ada seorang wali menangis-nangis semasa membaca khutbah. Kemudian beliau suruh anak muridnya baca khutbah(sambil pakai serban guru), anak muridnya menangis juga. Bila ditanya tuan guru itu tidak jawab. Bila ditanya kepada anak muridnya kenapa dia menangis, dia mengatakan dia nampak binatang seperti anjing, kera dan babi datang solat. (Gambaran orang yang tidak ikhlas datang solat). Wali itu melihat dengan mata hati. Sepertimana Nabi Muhammad boleh melihat safnya dari belakang mata.

FADHILAT DAN KELEBIHAN WUDHU'

  • Orang yang tidur dalam keadaan berwuduk pahalanya seperti berpuasa.
  • Orang yang wuduk sebelum tidur, Malaikat tidur bersamanya.
  • Nabi kenal umatnya melalui cahaya wuduk. Wuduk selepas wuduk yang belum batal umpama Cahaya atas cahaya (Nur ala nur) , sudah cerah lagi bersuluh.
  • Doa selepas wuduk gugurkan dosa.
  • Wuduk menjadi kafarah, menghapus dosa antara dua waktu solat.
  • Air wuduk dan mandi junub menghasilkan malaikat yang berdoa dan minta ampun untuk tuannya.

ISTIGHFAR MENGHAPUSKAN DOSA

Rasulullah s.a.w. bersabda “Siapa yang ingin buku amalannya itu mengembirakannya, hendaklah ia membanyakkan istighfar” (Riwayat Baihaqi dari Zubir).

Bertaubat dan beristigfar itu mengugurkan dosa dan dosa itu dipadamkan dari buku amalan. Sebaliknya diganti dosa kejahatan itu dengan pahala istigfar.

Malaikat yang menulis amal kejahatan juga dilupakan tentang kejahatan yang dilakukan. Jadikan istigfar sebagai wirid harian, pagi, petang dan malam.

Dalam hadis yang lain istigfar 3 kali sebelum tidur dengan ikhlas dapat menghapuskan dosa walau sebanyak buih di laut. Begitu juga bila bangun dari tidur berdoalah supaya diampunkan dosa kita, isteri, anak, keluarga, guru kita dan semua umat Islam.

Berdoa dalam bahasa Melayu pun boleh. Berdoalah secara perlahan kerana kalau kita hendak minta sesuatu dari manusia pun kita minta dengan lemah-lembut dan perlahan. Apalagi minta dari Allah.

YANG REMEH DAN YANG TEMEH

Siti Zubaidah, seorang penyanyi yang kaya di masukkan kedalam syurga kerana mendapat keampunan ALLAH. Keampunan itu bukan kerana jasanya membina parit antara Madinah ke Mekah. Tapi kerana menghormati AZAN. Beliau menghentikan nyanyiannya bila tiba waktu azan.

Sayidina Umar diampunkan kerana beliau kesiankan seekor burung ciak.

Kadang-kadang benda yang kita rasa remeh temeh itulah yang ALLAH ambil kira. Jadi jangan anggap benda-benda kecik tak perlu buat. Walaupun sekadar sunnah-sunah kecil, tapi kalau yang kecil itu pun tak terbuat, apalagi sunnah yang “besar-besar”.

ALLAH MENYAYANGI ORANG BANYAK MENGINGATINYA

Rasulullah s.a.w bersabda, siapa yang banyak mengingati Allah (zikir), Allah sayangkannya. Riwayat Dailami dari Aisyah r.a.

Mengingati Allah dalam bentuk zikir ada 3 cara iaitu zikir mulut, zikir hati dan zikir nafas. Siapa yang menyayangi sesuatu, dia akan sentiasa menyebutnya (mulut) atau mengingatinya (hati).

Ada zikir yang malaikat tidak dapat kesan, iaitu zikir nafas. []

Friday, July 11, 2008

TJ : Bulan Rejab menurut As-Sunnah, Api dunia berasal dari neraka, Fadhilat Zikir

11 Julai 2008 (8 Rejab 1429H)

BULAN REJAB MENURUT AS-SUNNAH

Berdasarkan dalil al-Quran jelas menunjukkan bahawa bulan Rejab termasuk dalam bulan-bulan yang sangat dimuliakan atau dipanggil juga Al-Ashhur Hurum. Perlu ditegaskan bahawa melakukan puasa dalam bulan-bulan ini adalah dituntut (mandub). Ada hadis yang menyebut bahawa Rasulullah SAW menyuruh para sahabat melakukan puasa sunat dalam bulan Al-Ashhur Hurum. Berpuasa dalam bulan Rejab adalah dituntut tetapi tiada satu hadis sahih yang membuktikan bahawa berpuasa pada hari-hari tertentu dalam bulan Rejab akan mendapat ganjaran istimewa.

Dalam satu riwayat datang seorang lelaki dari Bahilah datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, saya adalah lelaki yang datang menemui anda pada tahun pertama” Ujar Nabi SAW, “Kenapa keadaanmu telah jauh berubah padahal dahulunya kelihatan baik? Kata lelaki itu, “Semenjak berpisah dengan anda, saya tidak makan hanyalah di waktu malam” Maka tanya Rasulullah SAW “Kenapa kamu seksa dirimu?” Lalu sabdanya “Berpuasalah pada bulan sabar - yakni bulan Ramadan dan satu hari dari setiap bulan!” Tambahlah buatku kerana saya kuat melakukannya! Ujar lelaki itu. “Berpuasalah dua hari! Sabda Nabi. “Tambahlah lagi!” Mohon lelaki itu pula. Maka Nabi SAW bersabda “Berpuasalah dalam bulan suci (haram) lalu berbukalah! (kemudian diulangi sebanyak tiga kali) sambil mengucapkan itu Nabi SAW memberi isyarat dengan jari-jarinya yang tiga, mula-mula digenggam lalu dilepaskan” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah dan Baihaqi dengan sanad yang baik).

Berpuasa dalam bulan-bulan haram iaitu empat bulan, tiga bulan berturut-turut (Zulkaedah, Zulhijjah dan Muharram) dan satu bulan berasingan (Rejab) adalah sebaik-baik bulan untuk berpuasa selepas Ramadan. Sebaik-baik bulan haram ialah Muharram diikuti dengan Rejab dan seterusnya. Keempat-empat Imam Mazhab sepakat mengatakan bahawa berpuasa dalam bulan haram (bulan Zulkaedah, Zulhijjah, Muharram dan Rejab) sangat dituntut namun adalah makruh memilih bulan Rejab sahaja untuk berpuasa. Selain berpuasa di bulan Rejab, kita dianjurkan memperbanyakkan berdoa’, solat sunat, berselawat, bersedeqah, beristighfar, membaca al-Quran dan berzikir. Dalam kitab Raudhoh Imam Nawawi ada menyebutkan “Malam awal Rejab mustajab doa’nya”.

Marilah sama-sama kita merebut peluang-peluang keemasan yang terdapat dalam bulan Rejab ini dengan memperbanyakkan amalan kebaikan. Namun begitu, setiap amalan mestilah bersandarkan kebenaran dan tidak terkeluar dari batas yang dibenarkan termasuk mengelakkan diri daripada melakukan perkara-perkara bid’ah.

API DUNIA BERASAL DARI NERAKA

Diriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w pernah menceritakan asalnya kejadian api di dunia ini. Setelah nabi Adam dihantar ke dunia kerana kesalahannya memakan buah larangan maka Allah swt telah memerintahkan malaikat Jibril a.s. supaya mengambil api dari neraka untuk dihantar ke dunia untuk kegunaan nabi Adam as. Maka Jibril a.s. pun diperintahkan untuk meminta api tersebut daripada malaikat penjaga api neraka iaitu Malik Zabaniah.

Jibril : Wahai Zabaniah, aku diperintah untuk mengambil sedikit api neraka untuk dihantar ke dunia bagi kegunaan Adam a.s.

Zabaniah : sebanyak mana sedikit itu ?

Jibril : sebesar buah kurma.

Zabaniah : kalau sebesar buah kurma api neraka itu engkau bawa nescaya akan cairlah tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi akibat kepanasannya.

Jibril : kalau begitu berilah aku sebesar separuh dari buah kurma…

Zabaniah : kalau sebesar separuh buah kurma api neraka ini engkau letakkan di dunia, maka tidak akan turun walaupun setitik hujan dari langit dan tidak ada suatu pun tumbuhan akan tumbuh di bumi nanti..

Memandangkan keadaan yang rumit ini maka Jibril a.s. pun menghadap Allah untuk mendapatkan saiz yang perlu di hantar ke dunia. Allah swt pun memerintahkan supaya Jibril mengambil sebesar HAMA (ZARAH) sahaja dari api neraka untuk dibawa ke dunia. Maka Jibril a.s. pun mengambil api neraka sebesar zarah dari Zabaniah tetapi oleh kerana kepanasan yang keterlaluan api neraka sebesar zarah itu terpaksa disejukan dengan mencelupnya sebanyak 70 kali kedalam sungai di syurga dan sebanyak 70 buah sungai (disejukkan sebanyak 70 x 70).

Selepas itu Jibril a.s. pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakan diatas sebuah bukit yg tinggi. tetapi sejurus setelah diletakan tiba-tiba bukit itu terus meleleh cair maka cepat-cepat Jibril mengambil semula api tersebut dan dihantar semula ke neraka. Hanya sisa-sisanya sajalah yang terdapat di dunia ini seperti api yang sering kita gunakan untuk berbagai keperluan dan juga api yang terdapat di gunung berapi dan lain-lain lagi.

PENGAJARAN :

Bayangkanlah kepanasan api neraka yg sebesar zarah yg terpaksa disejukan dalam 70 buah sungai sebanyak 70 celupan setiap sungai dan hanya sisanya saja itu pun manusia tidak dapat bertahan akan kepanasannya bagaimana dengan api di neraka itu sendiri.

FADHILAT ZIKIR

Imam Bukhari menamatkan kitab hadithnya dengan hadith berikut, Rasulullah s.a.w bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabihamdihi, subhaanallaahil ‘azhiim.” (HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2072.) []

Friday, July 4, 2008

TJ : Fadhilat bulan Rejab, Doa bulan Rejab

04 July 2008 (1 Rejab 1429H)

FADHILAT BULAN REJAB

Bulan Rejab kembali lagi menemui kita hari ini (1 Rejab 1429H). Ia merupakan bulan yang sangat dimuliakan di dalam Islam. Banyak hadis Rasulullah S.A.W. yang telah diriwayatkan oleh para sahabat Baginda mengenai kelebihan bulan Rejab, bulan ketujuh di dalam kalendar Islam. Rejab bermaksud ta'azim (kebesaran, keagungan, kemuliaan) kerana Allah S.W.T. akan melimpahkan rahmat-Nya, kemurahan-Nya dan ruangan kali ini menyorot fadhilat bulan Rejab.

Kelebihan bulan Rejab:

  1. Di dalam bulan lain Allah membalas amalan umat-Nya 10 kali, tetapi di dalan bulan Rejab Allah akan membalas amalan umat-Nya 70 kali.
  2. Sesiapa meminta ampun (beristighfar) pada pagi dan petang 70 atau 100 kali di dalam bulan Rejab, diharamkan tubuhnya daripada api neraka.
  3. Rejab bulan Allah, Sya'aban bulan Rasulullah. S.A.W, Ramadhan bulan umat Rasulullah S.A.W.
  4. Rejab adalah bulan menabur benih, Sya'aban bulan menyiram tanaman manakala Ramadhan bulan menuai.
  5. Amalan di dalam bulan Rejab menyucikan badan, Sya'aban menyucikan hati manakala Ramadhan menyucikan roh.
  6. Rejab adalah bulan maghfirah (keampunan), Sya'aban bulan syafaat manakala Ramadhan bulan menggandakan kebajikan.
  7. Rejab adalah bulan taubat, Sya'aban bulan muhibbah manakala Ramadhan bulan dilimpahi pahala amalan yang banyak.
  8. Pahala amalan baik di dalam bulan Rejab diganda 70 pahala, Sya'aban diganda 700 pahala dan Ramadhan diganda 1,000 pahala.

Beberapa amalan lain yang baik dilakukan dalam bulan Rejab:

  1. Menyucikan diri daripada dosa dengan bertaubat dan memohon ampun
  2. Membersihkan hati yang lalai dan alpa melalui amalan istighfar dan zikir
  3. Mendekatkan diri kepada Allah dengan menunaikan solat
  4. Memohon keselamatan dan kesejahteraan dengan berselawat dan berdoa kepada-Nya
  5. Menginsafkan diri dengan membaca kisah teladan perjuangan Rasulullah S.A.W. dan sirah Islam lain.

Peristiwa penting yang telah berlaku dalam bulan Rejab:

  1. Israk dan Mikraj (27 Rejab)
  2. Solat 5 waktu difardukan ke atas umat Islam (Malam Israk Mikraj)
  3. Perang Tabuk terjadi di dalam tahun ke-9 Hijrah.

Secara ringkasnya, Israk dan Mikraj adalah sebuah peristiwa di mana Nabi Muhammad S.A.W telah di"israk"kan (dibawa berjalan) dari Kota Mekah ke Baitul Muqaddis serta di"mikraj"kan (dibawa naik ke atas) ke Sidratul Muntaha untuk mengadap Allah S.W.T di mana Solat 5 waktu telah difardukan ke atas umat Islam melalui Rasulullah S.A.W. Semuanya berlaku di dalam satu malam sahaja.

Firman Allah SWT:
Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Surah Al Israa ayat 1).

DOA BULAN REJAB:

Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rejab dan bulan Sya'aban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan. Aku bermohon keampunan Allah yang Maha Agung dan tiada Tuhan melainkan Dia, yang hidup, yang berdiri sendiri dan aku bertaubat kepadaNya.

Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau yang mencipta aku. Aku adalah hambaMu dan aku dalam genggamanMu. Aku dalam perjanjian (beriman dan taat) kepadaMu sekadar kemampuan yang ada padaku.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang (mungkin) aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang engkau berikan kepadaku dan mengakui dosa-dosaku. Kerana itu aku memohon keampunan-Mu dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang kecuali Engkau Ya-Allah.

Istighfar paling baik dalam bulan Rejab:

Maksudnya: Aku bermohon keampunan Allah yang Maha Agung dan tiada Tuhan melainkan Dia, yang hidup, yang berdiri sendiri dan aku bertaubat kepadaNya.

Kesimpulannya, bulan Rejab merupakan sebuah bulan yang banyak keistimewaannya yang dijanjikan oleh Allah S.W.T kepada umat-Nya, kerana Rejab adalah bulan Allah. Pintu rahmat terbuka luas kepada umat-Nya untuk bertaubat dan memohon ampun di atas dosa-dosa yang lepas.

Namun begitu, suka diingatkan bahawa kita perlu mengerjakan segala amalan yang dituntut ini dengan sifat ikhlas, rendah diri dan tawwaduk agar ganjaran yang akan diperolehi itu ada keberkatannya.

Wasallam. []